Oktober 16, 2008

Kenang - Kenangan Hidup >> Pengantar

Ternyata tulisan saya yang diberi judul " Kenang-Kenangan Hidup "

memberi reaksi yang sangat luas, dan Puji syukur hampir semuanya positif.

Beberapa diantaranya meminta saya memberikan beberapa catatan diakhir tulisan sebagai
buah pikiran, yang mudah-mudahan bisa menjadi solusi.

Namun karena keterbatasan pengetahuan saya pada Agama, akhirnya catatan itu hanyalah
ujaran dari pokok-pokok pikiran.

Atas saran beberapa rekan, saya muat kembali tulisan ini yang pernah dimuat setahun lalu di miling list ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Dari 'Bumi Jihad' Ambon, dimana saya kini berada, kembali saya rilist tulisan ini dengan revisi disana-sini.

Mudah-mudahan dari sini kita bisa belajar, bahwa selama kita mau menjalankan semua ajaran langit, berdasarkan keyakinan yang kita miliki, maka kedamaian ada dimana-mana.

Dan jika kedamaian itu diracik dengan ketulusan, kebersamaan dan penuh rasa syukur,
maka alangkah indanya hidup ini.

Tulisan ini saya dedikasikan untuk temen-temen saya, yang 'telah syahid' di Bumi Jihad, yang jumlahnya hampir tak terhitung. Namun kenangan mereka selalu hidup dalam ingatan saya sepanjang hayat.

Semoga di syurga kelak kita bisa bertemu, dan kembali bersahabat.

Dan persahabatan kita saat itu, HANYA KARENA ALLAH !


Hari ini Lebaran !

Sebuah hari yang dijanjikan dan dianugerahkan ALLAH hanya bagi orang-orang yang menang. Dan siapa orang-orang yang menang itu ?

Hanya ALLAH saja yang tau, karena manusia tidak memiliki kekuasaan untuk menilai sebuah ibadah, keikhlasan dan segala sesuatu yang menyangkut aturan termasuk shalat, puasa, zakat dan haji.

Bagi setiap insan dan hampir setiap muslim, Idul Fitri itu adalah sebuah hari yang begitu dinantikan, puncak dari sebuah penantian bagi orang-orang yang sebulan penuh menahan segala napsu, termasuk didalamnya menahan haus dan lapar.

Namun apakah setiap orang yang sukses melewati 30 hari berpuasa itu secara online dapat dikatakan telah kembali ke fitrah ?

Hanya ALLAH yang tahu, karena dialah yang memiliki kekuasaan atas manusia, bumi dan langit.
Sungguh ALLAH itu maha baik, dan DIA menyukai hal-hal yang baik.


Tuan-tuan yang mulia,
Idul Fitri, hari kemenangan dan penuh dengan kemuliaan itu telah menorehkan catatan tersendiri dalam hidup saya.

Catatan itu tertoreh melekat dalam dasar jiwa, menjadi catatan hidup, kenangan dan ingatan sepanjang hayat.

Hingga kini saya masih menyimpan harap, agar catatan itu diakhirat nanti ' menjadi bahan obrolan ' dengan si pemilik hidup, ALLAH AZZA WAJA'LA.

Cerita berikut ini, saya ambil dari catatan tentang kejadian Idul Fitri 7 tahun lalu di kota Ambon yang diwarnai kerusuhan.

Banyak yang bisa kita petik dari kejadian itu, dan mudah-mudahan ada marifat yang bisa diambil.

Dan tak bosan-bosannya, saya mengajak anda semua untuk membantu Ibunda Jupiter, yang sedang Berjuang melawan Kanker Hati.

Bayangkan disaat hari yang fitri, kita bergelimang dan memiliki kelebihan rezeki...

disuatu tempat yang jauh ada seorang anak yang berjuang untuk Ibu dan kedua adik perempuan yang sangat dicintainya.

Saatnya kita membuka nurani kita untuk membantu sesama dan menafkahkan harta yang kita miliki di jalan yang seharusnya.

Dan saya yakin ALLAH akan membalasnya, sebanyak yang DIA janjikan.

Bantulah Jupiter menyelamatkan Ibunya, karena Ibu bagi mereka begitu besar artinya
dibanding apapun di dunia.

Dan saya akan berterima kasih jika ada yang ikhlas membantu, paling tidak dengan doa.


Fr: eri (uje_jamaah@yahoogroups.com)

Tidak ada komentar: