Agustus 19, 2008

CARA MEMBIASAKAN OPTIMISME

Optimisme ataupun pesimisme adalah kebiasaan cara berpikir. Yakni
cara berpikir yang sudah terbentuk dalam saraf. Karena itu
mengubahnya cukup sulit dan perlu proses. Tapi kalau pengen "enjoy
your life" ya nggak ada pilihan kecuali mengubah saraf pesimisme
menjadi optimisme.

Caranya sih gampang, sekali lagi yang sulit itu membiasakannya.
Kebiasaan kan terbentuk dari perilaku yang terus diulang-ulang, jadi
mau nggak mau perlu proses. Tapi ingat lho, ini sulit, bukan
mustahil. Tidak ada perubahan yang mustahil, ini hanya sulit saja.
Dan orang optimisme akan tertantang menghadapi kesulitan.

Optimisme atau pesimisme tercermin dari respon spontan kita terhadap
peristiwa yang menimpa kita, baik terlintas dalam hati ataupun
diucapkan. Pokoknya respon spontan mencerminkan sikap hati kita yang
sebenarnya. Nabi sendiri mengisyaratkan hal ini ketika
bersabda: "Sesungguhnya, kesabaran sejati terlihat ketika pertama
kali mendapat musibah". Maksudnya antara lain kalo kebetulan orang
itu penyabar, maka sifat sabarnya akan tampak pada sikap/respon
spontannya. (Sabar dan tabah adalah bagian dari optimisme).

Kita ambil contoh. Fren misalnya biasa dapat nilai matematik nggak
jauh dari 5 (ini juga udah bagus sih, namanya juga matematik). Tiba-
tiba ayah/ibu Fren menantang, "Sebenarnya lo bisa nggak sih
matematik? Bisa nggak sih kali-kali dapat 7 apa 8 gitu loh." Spontan
Fren berkata (dalam hati atau diucapkan). "Wah sulit, tapi bisa gue
coba." atau Fren berkata, "Wah gimana ya, 5 aja untung."

Fren tentu tahu mana komentar spontan yang optimis dan mana yang
pesimis. Sekarang biar Fren terbiasa berpikir optimis, setiap kali
mendapati komentar negatif yang dalam diri Fren, segera pertanyakan
komentar negatif itu. 'Wah, gimana ya, 5 aja ada faktor untung."
Segera pertanyakan, "Apa betul karena untung saja, atau karena ada
faktor untung? Jangan-jangan itu pertanda gue bisa, soalnya kan gue
belom coba latihan maksimal banget." Pokoknya setiap ada respon
negatif dari dalam diri, tentang apa saja, seger pertanyakan dan
sanggah dengan respon positif. Lama-lama insya Allah Fren akan
terbiasa dengan berpikir optimisme.

Sekarang coba sesekali pertanyakan tentang anggapan-anggapan yang
menumpuk dalam diri Fren tentang diri sendiri. Anggapan-anggapan
yang menetap di kepala Fren sendiri dan hanya Fren yang tahu. Kalau
ada yang negatif coba dikit-dikit kikis dari saraf Fren, insya Allah
Fren akan makin optimis dan enjoylah hidup Fren.

Ustadz Jefri Al-Bukhori


www.ujecentre.com

Tanda-tanda Lemah Iman

1. Terus menerus melakukan dosa dan tidak merasa bersalah
2. Berhati keras dan tidak berminat untuk membaca Al-Qur'an
3. Berlambat-lambat dalam melakukan kebaikan, seperti terlambat
untuk melakukan shalat
4. Meninggalkan sunnah
5. Memiliki suasana hati yang goyah, seperti bosan dalam kebaikan
dan sering gelisah
6. Tidak merasakan apapun ketika mendengarkan ayat Al-Qur'an
dibacakan, seperti ketika Allah mengingatkan tentang hukumanNya dan
janji-janjiNya tentang kabar baik.
7. Kesulitan dalam berdzikir dan mengingat Allah
8. Tidak merasa risau ketika keadaan berjalan bertentangan dengan
syari'ah
9. Menginginkan jabatan dan kekayaan
10. Kikir dan bakhil, tidak mau membagi rezeki yang dikaruniakan
oleh Allah
11. Memerintahkan orang lain untuk berbuat kebaikan, sementara
dirinya sendiri tidak melakukannya.
12. Merasa senang ketika urusan orang lain tidak berjalan semestinya
13. Hanya memperhatikan yang halal dan yang haram, dan tidak
menghindari yang makruh
14. Mengolok-olok orang yang berbuat kebaikan kecil, seperti
membersihkan masjid
15. Tidak mau memperhatikan kondisi kaum muslimin
16. Tidak merasa bertanggung jawab untuk melakukan sesuatu demi
kemajuan Islam
17. Tidak mampu menerima musibah yang menimpanya, seperti menangis
dan meratap-ratap di kuburan
18. Suka membantah, hanya untuk berbantah-bantahan, tanpa memiliki
bukti
19. Merasa asyik dan sangat tertarik dengan dunia, kehidupn duniawi,
seperti merasa resah hanya ketika kehilangan sesuatu materi
kebendaan
20. Merasa asyik (ujub) dan terobsesi pada diri sendiri


Hal-hal berikut dapat meningkatkan keimanan kita:

1. Tilawah Al-Qur'an dan mentadabburi maknanya, hening dan dengan
suara yang lembut tidak tinggi, maka Insya Allah hati kita akan
lembut. Untuk mendapatkan keuntungan yang optimal, yakinkan bahwa
Allah sedang berbicara dengan kita.

2. Menyadari keagungan Allah. Segala sesuatu berada dalam
kekuasaannya. Banyak hal di sekitar kita yang kita lihat, yang
menunjukkan keagunganNya kepada kita. Segala sesuatu terjadi sesuai
dengan kehendakNya. Allah maha menjaga dan memperhatikan segala
sesuatu, bahkan seekor semut hitam yang bersembunyi di balik batu
hitam dalam kepekatan malam sekalipun.

3. Berusaha menambah pengetahuan, setidaknya hal-hal dasar yang
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti cara berwudlu dengan
benar. Mengetahui arti dari nama-nama dan sifat-sifat Allah, orang-
orang yang bertakwa adalah mereka yang berilmu.

4. Menghadiri majelis-majelis dzikir yang mengingat Allah. Malaikat
mengelilingi majels-majelis seperti itu.

5. Selalu menambah perbuatan baik. Sebuah perbuatan baik akan
mengantarkan kepada perbuatan baik lainnya. Allah akan memudahkan
jalan bagi seseorang yang bershadaqah dan juga memudahkan jalan bagi
orang-orang yang berbuat kebaikan. Amal-amal kebaikan harus
dilakukan secara kontinyu.

6. Merasa takut kepada akhir hayat yang buruk. Mengingat kematian
akan mengingatkan kita dari terlena terhadap kesenangan dunia.

7. Mengingat fase-fase kehidupan akhirat, fase ketika kita
diletakkan dalam kubut, fase ketika kita diadili, fase ketika kita
dihadapkan pada dua kemungkinan, akan berakhir di surga, atau
neraka.

8. Berdo'a, menyadari bahwa kita membutuhkan Allah. Merasa kecil di
hadapan Allah.

9. Cinta kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala harus kita tunjukkan
dalam aksi. Kita harus berharap semoga Allah berkenan menerima
shalat-shalat kita, dan
senantiasa merasa takut akan melakukan kesalahan. Malam hari sebelum
tidur, seyogyanya kita bermuhasabah, memperhitungkan perbuatan kita
sepanjang
hari itu.

10. Menyadari akibat dari berbuat dosa dan pelanggaran. Iman
seseorang akan bertambah dengan melakukan kebaikan, dan menurun
dengan melakukan
perbuatan buruk.

11. Semua yang terjadi adalah karena Allah menghendaki hal itu
terjadi. Ketika musibah menimpa kita, itupun dari Allah.

Fren....Inilah lemahnya hati manusia yang selalu mengerogoti ditubuh
kita. Tetapi dengan lemahnya hati ini kita semakin lebih dekat lagi
& percaya bahwa adanya "ALLAH AZZA WA JALLA" yang selama ini telah
memberikan berbagai karunia, nikmat bagi umat manusia... Fre...
Sekarang kita harus berpikir maju untuk kebahagian di dunia & ke
tempat yang terakhir, "KEMATIAN".

UJE

www.ujecentre.com

Kekurangan Bantu Wujudkan Cita-Cita

Kekurangan Bantu Wujudkan Cita-Cita

Kalau kita lagi sering pesimis, pikiran biasanya hanya terpaku
kekurangan-kekurangan diri saja. Kekurangan ini begitu terasa
menyiksa. Kalau kita pikir, yang menyiksa sebenarnya bukan
kekuranga, melainkan sikap pesimisme itu.

Sebaliknya, kekurangan bila dihadapi dengan sikap optimisme, malah
itulah yang bisa jadi mengantarkan seseorang pada cita-cita. Banyak
orang sukses karena terpicu oleh keadaan yang serba kurang. Banyak
orang sukses yang sewaktu kecilnya jualan koran, jualan es dan kue
sebagainya.

Wlliam James bekata, "Kekurangan kita seringnya membantu kita sampai
pada tingkatan yang tak terbayangkan. Kalau Dostoyevski dan Tolstoy
tidak menjalani hidup yang penuh penderitaan, mereka takkan mampu
menuliskan karya-karya mereka yang abadi. Karena itu, menjadi anak
yatim, buta, miskin, atau jauh dari rumah dan dari segala kenyamanan
adalah kondisi yang mungkin menuntun kita menuju cita-cita dan
prestasi, menuju kemajuan dan distribusi."

Kenyamanan dan serba ada bisa menjebak kita jadi manja. Sebaliknya
kekurangan yang ditabahi sudah pasti membuat kita prihatin dan
gigih, satu sifat yang makin diakui ilmu modern lebih menentukan
kesuksean dibanding kecerdasan sekalipun.

UJE

www.ujecentre.com

Syukur dan Sabar

Fren, sampai di sini mungkin kita masih penasaran, apa bisa orang
yang ditimpa musibah seperti Arthur gembira seperti itu? Apa ini
tidak sedikit so munafik? Mungkin saja lisan dan raut mukanya tampak
gembira, tapi hati kecilnya tetap tak bisa memungkiri rasa sedihnya
menanggung derita tak terkira?

UJE setuju hati kecil tak bisa diingkari. Dan ketika kita ditimpa
musibah, dirundung duka, tentu hati kecil kita merasa sedih. Hanya
saja, rasa sedih itu tidak sampai mengalahkan rasa syukurnya. Dengan
kata lain, rasa syukurnya lebih atau jauh lebih besar dari rasa
sedihnya, sehingga dia bisa tampak tetap gembira.

Jadi, rasa gembira Arthur bukan sebuah kemunafikan, melainkan gejala
dari menangnya rasa syukur atas rasa sedihnya.

Ucapan yang biasa Nabi SAW ucapkan ketika susah, yakni alhamdulillah
ala kulli hal (Segala puji bagi Allah bagaimanapun keadaannya),
jelas membersitkan bahwa hati kecil beliau pun tetap merasa sedih
atas kesusahan yang menimpa beliau, namun rasa syukurnya tang lebih
dominan tetap mendorong hati beliau untuk meluncurkan kata-kata
pujian seperti ini. Jadi sekali lagi masalahnya bukan hati kecil
yang bersedih atau tidak, tapi soal apakah rasa syukur seseorang itu
bisa mengalahkan rasa sedihnya atau tidak.

Untuk sampai pada tingkat ini memang sangat berat, dan perlu terus
dan terus berlatih. Karena itu agama pun tidak mewajibkan tingkat
mental seperti ini. Agama menganjurkan, kalau kita tidak bisa
lapang, ridha atau rela ketika ditimpa musibah, minimal kita bisa
sabar menerimanya. Untuk sabar seperti ini pun perlu proses
pembelajaran yang terus menerus.

Sebenarnya dalam rasa sabar sendiri sudah terkandung rasa pasrah
atau rela menerima takdir, hanya kadarnya saja mungkin yang berbeda.
Pada tingkat syukur atau ridha ketika menderita, rasa rela sangat
besar dan amat dominan. Sedang pada tingkat sabar, rasa rela itu
cukup dominan.

UJE

www.ujecentre.com

KESALEHAN DAN KESUKSESAN

Saleh dan Sukses adalah dua kata yang saling berkaitan. Jika ada
kesalehan biasanya ada kesuksesan, demikian juga jika ada kesuksesan
biasanya ada kesalehan. Apakah setiap orang yang ingin sukses harus
saleh? Jawabannya tidak lain "ya", karena Allah SWT sendiri
telah ,mengikrarkan demikian, seperti dalam firman-nya: Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh bagi
mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; itulah
kesuksesan yang besar. (QS. Al-Buruj: 11)


Allah SWT telah memberikan jaminan surga bagi orang-orang yang
beriman dan saleh, itulah kesuksesan yang sangat besar. Jika kita
bandingkan kesuksesan surga dengan kesuksesan dunia, tentu lebih
utama dan lebih mahal kesuksesan surga. Jika kesuksesan surga yang
lebih mahal dan lebih utama diberikan, tentu kesuksesan dunia pun
diberikan. Bahkan secara jelas, Allah SWT juga akan memberikan
kemudahan dan rezeki yang tak terduga-duga kepada orang-orang yang
bertaqwa. Orang-orang yang bertaqwa adalah orang-orang yang saleh.
Allah SWT berfirman: Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya
Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari
arah yang tiada disangka-sangkanya.(QS. Ath-Thalaq: 2-3)


Orang saleh pantas sukses di dunia, karena orang saleh memiliki
kemampuan mengendalikan dirinya serta berbuat yang terbaik untuk
hidup. Kesuksesan di dunia tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan,
kemampuan manjerial dan finansial seseorang, seperti kebanyakan
anggapan orang selama ini, akan tetapi juga ditentukan (dipengaruhi)
oleh emosi dan spritualnya. Karena itu, menurut Rasulullah SAW,
orang yang kuat bukanlah orang yang menang dalam perkelahian, tetapi
orang yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah. Orang yang
mampu mengendalikan emosinya inilah orang yang saleh.


Jika orang hanya mengandalkan kecerdasan, kemampuan manjerial dan
keuangan saja dapat terperosok ke dalam nafsu tak terkendali. Di
dalam diri manusia, ada nafsu yang selalu mengajak kepada kejahatan.
Sebagus apapun potensi dalam diri manusia, jika diiringi piranti
yang dapat mengendalikan nafsunya, maka manusia akan gagal. Piranti
itu tidak lain adalah kesalehan yang didapat dari komitmennya
berpegang teguh pada apa yang telah dituntukan Allah dan Rasul-Nya.


Sekarang ini ada kecenderungan, para remaja lebih banyak
mengedepankan emosi dalam menghadapi berbagai persoalan. Remaja
sekarang ini lebih mudah marah dan lebih sulit diatur serta jika
memiliki kemauan ingin segera dipenuhi tanpa memikirkan sulitnya
mewujudkan keinginan tersebut. Sebagai contoh ada seorang remaja
yang ingin memiliki sepeda motor, dan ia meminta secara paksa kepada
orang tuanya untuk mengadakan motor tersebut bagaimanapun jalannya.
Karena orang tuanya tidak mengabulkan, akhirnya ia tega membunuh
orang tuanya. Contoh-contoh kecil juga dapat kita lihat saat para
siswa menghadapi pelajaran yang sulit. Banyak di antara mereka yang
cenderung lari dari kesulitan itu dengan menyontek atau meniru
pekejaan teman mereka. Tidak terpacu sedikitpun pada diri mereka
untuk menyadari kekurangan mereka, lalu mau belajar keras. Kita juga
bisa lihat bagaimana remaja saat ini mudah sekali terbujuk untuk
melakukan hal-hal negatif seperti mngkonsumsi NARKOBA, perkelahian
dan kejahatan-kejahatan lainnya.


Karena itu tidak ada pilihan lain bagi remaja, jika dirinya ingin
menjadi orang sukses, maka ia harus menjadi orang saleh. Karena
dengan kesalehannya, seorang remaja akan mampu menghadapi tantangan
kehidupan dunia ini dengan tekun, tabah, konsisten dan penuh
motivasi.

UJE

www.ujecentre.com

TAMPIL BEDA (INDIE)

Di kalangan anak muda remaja, penampilan adalah sesuatu yang amat
penting. Mereka akan mati-matian untuk bisa tampil OK di hadapan
publik. Apa yang tidak ada, akan dicoba untuk diadakan, hanya untuk
menjaga penampilan. Tidak hanya itu, dalam masalah penampilan,
biasanya mereka berusaha untuk menampilkan diri dengan karakter yang
khusus dan tersendiri. Karenanya, untuk membentuk citra diri ataupun
penampilan yang khusus, tak jarang mereka berusaha untuk tampil beda
indie.


Dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari penampilan remaja
begitu bervariasi untuk membentuk komunitasnya sendiri. Ada
komunitas remaja yang selalu tampil dengan motor besar, ada
komunitas remaja yang suka ngeband, ada komunitas remaja yang suka
olahraga, ada komunitas remaja yang suka bergaya hidup borjuis, ada
komunitas remaja yang suka tampil klimis dan metroseksual, bahkan
ada juga komunitas yang berusaha untuk tampil lusuh dan funky.


Sebenarnya yang melatarbelakangi kaum remaja untuk tampil beda indie
adalah karena mereka ingin mengukuhkan jati dirinya serta menyatakan
identitas dan eksistensinya dari remaja yang lain. Minimal, ada
pengakuan dari publik bahwa eksistensi mereka di tengah-tengah
masyarakat itu ada. Tak mengherankan jika mereka satu sama lain
saling jaga "image" (jaim). Dan karenanya, kalau tidak hati-hati,
keinginan untuk tampil beda indie ini bisa menyeret mereka kepada
hal-hal yang dilarang oleh agama.


Berdasarkan realitas di atas, maka latar belakang dan suasana
psikologi kaum remaja yang demikian itu,harus dibina dan diarahkan
secara baik kepada aktivitas positif oleh pihak-pihak yang mempunyai
tanggung jawab terhadap mereka, baik pihak keluarga maupun institusi-
institusi tertentu yang terkait dengan kepemudaan dan kehidupan
sosial mereka, sehingga nanti akan terbentuk para remaja yang tampil
beda indie, namun dalam pengertian yang positif. Positif dalam
pandangan masyarakat maupun agama.

UJE

www.ujecentre.com

Enjoy Saja Meraih Cita-cita

Fren, tak usah takut gagal meraih cita-cita. Karena kalau sudah
bulat menemukannya, sebenarnya tidak ada lagi kata gagal. Menemukan
cita-cita (kuat) sendiri adalah sebuah kesuksesan. Fren akan enjoy
aja. Sekali lagi tidak ada kata gagal.

Ok, Fren belum tentu meraih persis cita-cita yang diinginkan.
Misalnya Fren pengen jadi rocker hebat. Ini semacam risiko pahit.
Tapi ingat, camkan ini, cita-cita kuat itu tetap akan mengantarkan
Fren pada kesuksesan. Rocker sih nggak jadi, tapi niscaya di masa
depan akan menemukan peran/profesi berkat cita-cita kuat jadi rocker
itu. Malah banyak orang yang mengalami belokan dari cita-cita
awalnya, dan belokannya itu ternyata membuat dia merasa lebih
beruntung. Percayalah, hidup ini (berkat rahmat Allah) sangat
menghargai jerih payah dan upaya yang didorong oleh cita-cita kuat,
apa pun nanti bentuk penghargaannya.

Mau jadi apa kita nantinya, kalau sadari awal hidup kita didorong
oleh cita-cita kuat, kita akan mendapatkan berkahnya. Jadi tak usah
takut meraih cita-cita. Tak ada kata gagal. Enjoy Saja Fren.

UJE

www.ujecentre.com

Oh...Betapa Indahnya Cinta

Friend. sebuah misteri yang sampai sekarang belum terpecahkan
adalah "cinta". Semua orang mempunyai cinta, tetapi tidak sama cara
mengungkapkannya. Ada mengungkapkan rasa cinta dengan sekuntum
bunga, ada yang mengungkapkannya dengan ciuman, ada yang
mengungkapkannya dengan pemberian barang, ada yang mengungkapkannya
dengan kata-kata yang tersusun indah bagai karya pujangga. Dan
bahkan ada yang sangat ekstrim yaitu dengan melakukan hubungan
badan, nau'udzu billah. Gara-gara cinta orang bisa mabuk kepayang,
gara-gara cinta orang bisa menjadi sastrawan. Karena cinta, orang
yang sakit bisa sembuh; karena cinta, orang malas menjadi giat;
karena cinta, yang berat menjadi ringan. Karena putus cinta bisa
nekat bunuh diri.

Friend, cinta sebenarnya adalah anugrah Allah, indah rasanya.
Mulanya sangat suci dan bersih. Cinta lahir bersamaan dengan
bertambahnya usia manusia. Ketika masih balita, tidak ada orang yang
paling dicintai kecuali ibunya, cinta hanya untuk ibunya. Ke mana
saja dan dalam keadaan apa saja, ibu yang selalu disebut. Beranjak
masa anak-anak, cintanya bertambah di samping cinta kepada ibunya.
Ke mana saja dan dalam keadaan apa saja, ibu yang selalu disebut.
Beranjak masa anak-anak, cintanya bertambah, disamping cinta kepada
ibu, dia juga cinta kepada mainan. Memasuki masa remaja ketika sudah
mengenal "pacaran", cinta hampir tertumpah seluruhnya pada kekasih.
Sudah menjadi dewasa, di samping cinta kepada lawan jenis, dia cinta
juga kepada lawan jenis. Ketika sudah berumah tangga, cinta bisa
berpaling atau bertambah; sudah dapat satu ingin dua, dapat Jawa
ingin Sumatra, dan seterusnya. Yang jelas, ketika cinta di satu sisi
tumbuh kuat, maka sisi yang lain akan kurang mendapat perhatian.
Ada beberapa cinta tentang remaja :

1. Friend, masa remaja adalah masa-masa yang paling indah. Yaitu
sebuah fase di mana remaja asyik dengan dunianya. Secara fisik dan
mental, remaja mengalami perubahan. Dia sudah mulai tertarik kepada
lawan jenisnya. Hormon-homon kewanitaan atau kelelakiannya mulai
menonjol, sehingga ada sesuatu yang berbeda dalam dirinya. Seorang
wanita sudah mulai belajar memakai bra, mencari pembalut yang enak,
dan seterusnya. Seorang lelaki mulai mengalami mimpi basah, sering
melamun, dan sebagainya. Banyak hal terjadi pada dirinya, sementara
dia belum tahu apa yang sebenarnya. Pada saat itu remaja ingin tahu
banyak hal tentang rahasia kawan-kawannya, ingin tahu lebih jauh
tentang fungsi anggota tubuhnya, terutama alat reproduksi. Disamping
itu, remaja juga ingin menunjukkan kepada orang lain siapa dirinya.
Karena itu, para remaja sering membuat ulah. Ada yang suka iseng dan
usil pada temannya. Ada juga yang membuat onar di kelas, menganggu
gurunya, adu mulut karena pacar dan masih banyak yang lainnya.
Keisengan-keisengan tersebut adalah lumrah sesuatu yang lumrah
manakala tidak berlanjut pada perbuatan yang merugikan orang lain,
atau mencelakai dirinya sendiri. Disitulah romantika remaja.

Dari sekian banyak romantika memang "cinta" adalah yang paling indah
dan tidak ada duanya. Cinta remaja, walaupun dikatakan "cinta
monyet", merupakan peristiwa yang paling disukai oleh seluruh
manusia. Kisah cinta remaja akan selalu sangat menarik untuk
dikenang kembali. Cinta remaja sebenarnya adalah ungkapan kejujuran,
berkata apa adanya, walaupun tidak mustahil nanti akan mudah
berpaling ketika mendapat yang lain. Maklum namanya anak baru gede
(ABG). Kalau boleh diungkapkan, di dalam cinta remaja ada hal-hal
yang bisa membuat tertawa, lucu dan mengesankan. Perhatikan,
bagaimana seorang laki-laki ingin mengungkapkan isi hatinya kepada
remaja putri.

Para remaja ketika memulai tertarik kepada lawan jenisnya, maka
janganlah ketertarikan kepada lawan jenis itu disampaikan secara
terbuka. Friend, ingatlah! Ketika kalian sedang berdua dengan lawan
jenis di tempat yang sepi, maka syaitan menjadi teman yang ketiga,
syaitan memberikan rangsangan kepada kamu untuk melakukan hal-hal
yang dilarang Allah SWT.

2. Cinta buta membawa bencana
Friend, cinta sejati hanyalah cinta kepada Allah. Cinta keapada Alah
akan melahirkan cinta yang beraneka macam kepada makhluk ciptaan-
Nya, termasuk cinta kepada lawan jenis. Cintanya seorang pemuda
kepada seorang pemudi hendaknya tumbuh karena cinta kepada Allah.
Karena cinta kepada Allah berarti mencintai seluruh ciptaan-Nya.
Bukankah seorang pemuda yang dicintai pemudi itu ciptaan Allah?
Bukanlah gadis yang dicintai pemuda itu maha karya ciptaan Allah?
Cinta karena Allah akan kekal dan tidak menjadi bencana. Rasulullah
Saw bersabda: "Barangsiapa yang mencintai karena Allah dan membenci
karena Allah, maka dia telah sempurna imannya."

Friend, kamu boleh mencintai wanita yang kamu anggap paling cantik
sedunia, tetapi dasar cinta itu sebagai anugrah Allah karena begitu
sempurnanya ciptaan-Nya sehingga kamu terpikat dan terpesona
olehnya. Friend, akan sangat berbahaya kalau cinta yang kita tumbuh
kembangkan terlepas dari cinta kepada Allah. Cinta yang lepas dari
ikatan cinta kepada Allah akan menjadi cinta buta. Cinta buta, tidak
lagi logika yang berperan, tidak lagi agama menjadi ukuran, tidak
lagi fakta yang menjadi pegangan, dan tidak lagi memikirkan akibat
yang ditanggung. Cinta buta hanyalah nafsu yang berperan dan
perasaan yang menjadi ukuran. Lihatlah para pelaku-pelaku cinta buta.
a. Atas nama cinta, dua orang remaja melakukan hubungan seksual
sebelum menikah.
b. Atas nama cinta, seorang gadis rela menyerahkan mahkota
kewanitaannya dan hamil sebelum menikah.
c. Atas nama cinta, seorang gadis rela menjadi buronan bersama
kekasihnya.
d. Atas nama cinta, seseorang rela menanggalkan keyakinan agamanya.
e. Dan masih banyak kasus yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Friend, perhatikanlah bagaimana akhir atau ending dari cinta buta!
Tidak ada yang dapat kecuali bencana. Contohnya hamil di luar nikah
adalah bencana bagi diri pelaku dan kedua orang tuanya. Bisa saja
pelakunya merasa happy atau tidak terusik, tidak malu atas
perbuatannya, tetapi dalam hati kecilnya tetap ada perasaan berdosa.
Allah menyatakan: "Hati tidak pernah membohongi apa yang pernah
dilihatnya (diperbuatnya)".

UJE

www.ujecentre.com

Agustus 18, 2008

Pada-Mu Ku Bersyukur

Pada-Mu Ku Bersyukur
Langit, Bumi, Pagi, Siang & Malam hanya milik-Mu
Ku berdo'a di keheningan malam
Bahwa hamba-Mu sedang nestapa

Aku memohon kepada-Mu yang lemah ini
Untuk meminta istri yang sholehah, karir yang bagus & istiqomah
dalam ibadah
Ya Rabbi.. Ya Rasulullah.. Tolong berikan hidayah kepada ku & akhlak
yang mulia seperti-MU

Kini permohonanku Kau penuhi Ya Rabbi....
Lebih dari yang aku ingini
Istri, karir, ibadah

Kini aku bersyukur pada-Mu
Atas apa yang aku minta selama ini
Bahagia daku dalam Qalbu-Mu

Ya Rabbi... aku mohon kepada-Mu...
Senantiasa di Qolbu ku selalu ada Allah & Rasulullah
Untuk mendapatkan ketenangan, keberkahan di dalamnya & Kesempurnaan
dalam sebuah keluarga, Amiinnn... Ya Allah.... Ya Rasullullah....

Hingga datang apa yang Kau putuskan
Takdir yang menentukan
Dan Syurga-Mu yang kami harapkan



www.ujecentre.com

Pengukuhan MiLis




AlhamduLiLLah, akhirnya MiLis uje_jamaah dikukuhkan... :D

Tanggal : 18 Agustus 2008
Tempat : Mesjid Pondok Indah - JakseL
Yang Mengukuhkan : Ust. Jefri Al Bukhori
Yang Menandatangani : Ust. H. Aswan Faisal

Amin...

bLog baRoe na MiLis uje_jamaah udah jadiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii............

Assalamualaikum wr.wb.

aLhamdulillah, akhirnya bLog ini dapat hadir ditengah2 kita semua... dibidani oleh Viny (sekretaris milis) aLias Jeng_Mod, hehehehe....

Milis uje_jamaah ini dikukuhkan tanggal 18 Agustus 2008 oleh Ustadz Jefri Al Bukhori dan Ustadz H.Aswan Faisal pada saat acara Isra Mi'raj di Mesjid Pondok Indah.

Milis ini dibentuk untuk meningkatkan tali silaturrahim antar sesama Jamaah Ustadz Jefri Al Bukhori dimana pun berada. Sampaikan saran, kritik, pertanyaan, atau apa pun yang berkaitan dengan aktivitas Ustadz Jefri Al Bukhori dalam rangka Dakwah Islamiah...

Pengurus Milis uje nya sendiri ada 13 Orang, diketuai oleh Mami eRni, Wakil ketuanya Nita, sekretarisnya Viny, Bendaharanya Eri & Ntin, Humasnya ada Anton, Nia, Anti, Tuti, Biebah, April, Rina dan Vera.

Berawal dari Milis, yang dimoderatori oleh Viny 'n Nita (seksi rusuh), yaah tau lah bagaimana aktivitas Milis, Jeng_Mod berpikir, sayang dong kalau materi, artikel2, cerita2 islami dan info2 hanya dibiarkan teronggok di Inbox MiLis, maka terciptalah ide untuk membuat Web Milis, tapi berhubung blm ada masternya jadi sementara bikin bLognya deh..

Kami mempersilahkan kepada rekan-rekan untuk berpartisipasi dalam Milis ini. Agar Milis ini nantinya dapat menjadi jembatan untuk komunikasi antar Jamaah Uje, mendapat ilmu & mempunyai banyak teman di seluruh dunia.

Kami harap, postingan2 yang ada di bLog ini dapat memberikan pengetahuan lebih bagi rekan-rekan sekalian, terutama member miLis uje_jamaah. Siapa tau UJE jg baca2 trus bilang gini, "oh, ini toh hasil anak2ku yang suka bikin rusuh di uje centre,, okey juga... alhamdulillah..." (* ngarep mode: ON)

Akhir kata, jika ada kekurangan dalam bLog ini, sudi kiranya memberitahukan via imel ke kami di uje.jamaah@gmail.com

Semoga apa-apa yang telah kita kerjakan semata-mata untuk meraih ridhonya. Dan kita dapat berkumpul di jannahnya kelak.
amin.. amin.. ya rabbal alamin..

Wassalamualaikum, wr.wb.

_Jeng_Mod_

Sufi Gaul






Masa remaja biasanya dipahami sebagai masa pergaulan. Di masa remaja
ini seorang remaja biasanya mencari teman sebanyak-banyaknya. Di
luar belajar, waktu seorang remaja biasanya dihabiskan untuk bermain
bersama teman-temannya. Ia bercanda dan memperbincangkan banyak hal
dengan teman-temannya dari mulai masalah pribadi sampai pada hal-hal
yang bersifat hiburan.

Karena itu,
remaja gaul biasanya sangat disenangi oleh teman-
temannya, baik teman sejenis maupun lawan jenisnya. Sedangkan remaja
yang menutup diri biasanya tidak memiliki banyak teman. Ia biasanya
tidak memiliki banyak teman. Ia biasanya dikatkan remaja kurang gaul
atau kuper (kurang pergaulan). Dalam persepsi remaja, remaja gaul
dipahami sebagai remaja yang dapat diajak gaul model apa saja dan
diajak ke mana ok saja. Jika temannya merokok, ia pun harus merokok.
Jika temannya mengenakan pakaian yang mempertontonkan aurat, ia pun
harus mengikutinya. Jika temannya minum-minuman keras atau
mengonsumsi NARKOBA, ia pun harus mengikutinya. Jika temannya
bergaul bebas dengan lawan jenisnya, ia pun harus mengikutinya dan
seterusnya.

Gaul dipahami sebagai kebersamaan, kesetiaan, kesamaan sikap dan
tingkah laku. Sehingga kalau ada yang tidak mau mengikuti apa yang
menjadi tren di kalangan teman-temannya, ia dikatakan kuper, sok
suci, sok ustadz, anak mamah dan lain sebagainya. Misalnya
sekelompok remaja kebiasaannya setelah pulang sekolah nongkrong di
mal-mal tanpa ada tujuan pasti, sementara ada temannya yang tidak
mau mengikuti mereka, maka temannya yang tidak mau turut dikatakan
kuper atau kurang gaul. Karena itu banyak remaja terjerumus NARKOBA
dan perbuatan negatif lainnya akibat adanya rasa gengsi jika tidak
mengikuti apa yang dilakukan teman-temannya.

Dalam suasana seperti ini mungkinkah seorang remaja berperilaku
shaleh (mengikuti norma-norma agama) tetapi tetap bisa bergaul
dengan teman-temannya? Mungkinkan seorang remaja yang selalu berkata
benar, berkata-kata yang baik-baik saja, membatasi banyak berkumpul
dengan lawan jenis, membatasi banyak berkumpul dengan teman-teman
untuk hal yang tidak perlu dan selalu mengutamakan pelajaran dari
pada hiburan, dapat bergaul dengan teman-temannya? Karena selama ini
remaja yang berperilaku shaleh sering dicap sebagai remaja yang
kurang gaul alias ekslusif.

Tentu saja bisa, terutama jika kita mampu mengubah persepsi apa yang
dinamakan remaja gaul. Pengubahan persepsi itu sendiri tidak perlu
menunggu orang lain melakukannya, melainkan harus diri kita sendiri.
Kita harus mendefinisikan apa yang disebut sebagai remaja gaul
dengan ukuran norma agama dan kita harus mampu komitmen dengan
pendefinisan itu. Kita tidak boleh terombang ambing dengan persepsi
orang lain. Kalau menurut kita, kita sudah cukup gaul sesuai dengan
norma agama, maka biarkan saja orang mau berkata apa.
Karena itu, yang terpenting adalah seorang remaja mengetahui norma-
norma agama yang mengatur pergaulan antar manusia. Diantaranya :

1. Lebih baik diam dari pada berkata-kata yang tidak baik
Rasulullah SAW bersabda:
Barang siapa beriman kepada allah dan hari akhirat, maka hendaknya
berkatalah yang baik-baik saja, (atau kalau tidak bisa) sebaiknya
diam saja. (H.R Muslim).
Lebih baik diam, dari pada berkata-kata yang tidak perlu, apalagi
perkataan yang mengandung maksiat. Seorang remaja tidak perlu
khawatir dikatakan kurang pergaulan akibat sikapnya yang banyak
diam. Asal jangan jadi remaja yang sok alim. Sok pendiam, tapi diam-
diam kelakuannya lebih parah dari teman-temannya.

2. Lebih takut kepada Allah dari pada kepada lain-Nya
Seorang remaja harus berani berkata "tidak kepada ajakan negatif
kawan-kawannya. Jangan takut dikatakan "kuper" atau sok alim untuk
menolak ajakan maksiat kawan-kawannya. Karena dalam Islam tidak
boleh ada ketaatan kepada orang lain, biarpun kepada pemimpin atau
orang tua apalagi kawan, jika menyakut kemaksiatan kepada Allah.
Rasulullah SAW bersabda:
Tidak ada ketaatan dalam kemaksiatan kepada Allah sesungguhnya
ketaatan hanya dalam hal kebaikan. (H.R Bukhari dan Muslim)

3. Mengutamakan kepentingan akhirat dari pada kepentingan dunia
Seorang remaja adalah orang yang sudah mukallaf, artinya harus
menjalankan semua perintah Allah dan meninggalkan semua larangan-
Nya. Karena itu, jika seorang remaja melakukan perbuatan melanggar
ketentuan Allah, ia akan mendapat dosa dan akan disiksa di akhirat
nanti. Maka dari itu, seorang remaja yang shaleh akan mengutamakan
kepentingan dunia yang hanya sementara. Allah SWT berfirman, artinya
Dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu dari permulaan (QS. Adh-
Duha:4)
Biarlah dikatakan kurang gaul atau perkataan lainnya, tetapi yang
penting masa depan kita di akhirat selamat.

4. Rela bersusah-susah terlebih dahulu untuk mendapatkan
kebahagian/keberhasilan
Tidak ada keberhasilan yang dicapai tanpa perjuangan. Semua orang
sukses pasti telah melakukan perjuangan terlebih dahulu. Seperti
kata pepatah, "Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian.
Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian."
Seorang remaja yang menahan dirinya untuk tidak banyak bermain,
memanfaatkan waktu untuk belajar dan mengikuti kursus-kursus yang
lain, mungkin ia akan merasa hidupnya tertekan atau kurang hiburan.
Apalagi zaman sekarang ini, dimana acara-acara televisi bagus, ada
pertandingan sepak bola terkenal, sinetron percintaan anak remaja,
dan lain-lain.

5. Tidak melakukan perbuatan yang sia-sia
Seorang remaja harus memiliki pertimbangan ketika akan melakukan
semua perbuatan baik berkaitan dengan kegiatan dalam sekolah atau
dihubungan dengan pendidikan. Lakukanlah perbuatan atau ikutilah
kegiatan yang mendatangkan manfaat dan tinggalkanlah perbuatan dan
kegiatan yang sia-sia. Ingatlah firman Allah SWT:
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam
kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat
menasehati supaya menetapi kebenaran. (QS. Al-Ashr:1-3)
Yang dilakukan remaja adalah kegiatan yang positif (amal soleh)
bukan kegiatan yang sia-sia.
Seorang remaja yang mampu menjalankan prinsip-prinsip ini dalam
pergaulannya, tidak bisa disebut sebagai remaja kurang pergaulan
apalagi remaja yang sok alim atau sok soleh. Ia justru remaja yang
soleh yang patut dijadikan teladan bagi kawan-kawannya.
Inilah seorang sufi remaja yang mampu menempatkan dirinya di tengah
pergaulan modern yang hanya mengedepankan kesenangan. Ia mampu
bersikap dan bertindak tanpa melukai perasaan kawannya, tetapi
justru menimbulkan simpati dan pujian.

UJE

www.ujecentre.com