Agustus 19, 2008

KESALEHAN DAN KESUKSESAN

Saleh dan Sukses adalah dua kata yang saling berkaitan. Jika ada
kesalehan biasanya ada kesuksesan, demikian juga jika ada kesuksesan
biasanya ada kesalehan. Apakah setiap orang yang ingin sukses harus
saleh? Jawabannya tidak lain "ya", karena Allah SWT sendiri
telah ,mengikrarkan demikian, seperti dalam firman-nya: Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh bagi
mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; itulah
kesuksesan yang besar. (QS. Al-Buruj: 11)


Allah SWT telah memberikan jaminan surga bagi orang-orang yang
beriman dan saleh, itulah kesuksesan yang sangat besar. Jika kita
bandingkan kesuksesan surga dengan kesuksesan dunia, tentu lebih
utama dan lebih mahal kesuksesan surga. Jika kesuksesan surga yang
lebih mahal dan lebih utama diberikan, tentu kesuksesan dunia pun
diberikan. Bahkan secara jelas, Allah SWT juga akan memberikan
kemudahan dan rezeki yang tak terduga-duga kepada orang-orang yang
bertaqwa. Orang-orang yang bertaqwa adalah orang-orang yang saleh.
Allah SWT berfirman: Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya
Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari
arah yang tiada disangka-sangkanya.(QS. Ath-Thalaq: 2-3)


Orang saleh pantas sukses di dunia, karena orang saleh memiliki
kemampuan mengendalikan dirinya serta berbuat yang terbaik untuk
hidup. Kesuksesan di dunia tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan,
kemampuan manjerial dan finansial seseorang, seperti kebanyakan
anggapan orang selama ini, akan tetapi juga ditentukan (dipengaruhi)
oleh emosi dan spritualnya. Karena itu, menurut Rasulullah SAW,
orang yang kuat bukanlah orang yang menang dalam perkelahian, tetapi
orang yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah. Orang yang
mampu mengendalikan emosinya inilah orang yang saleh.


Jika orang hanya mengandalkan kecerdasan, kemampuan manjerial dan
keuangan saja dapat terperosok ke dalam nafsu tak terkendali. Di
dalam diri manusia, ada nafsu yang selalu mengajak kepada kejahatan.
Sebagus apapun potensi dalam diri manusia, jika diiringi piranti
yang dapat mengendalikan nafsunya, maka manusia akan gagal. Piranti
itu tidak lain adalah kesalehan yang didapat dari komitmennya
berpegang teguh pada apa yang telah dituntukan Allah dan Rasul-Nya.


Sekarang ini ada kecenderungan, para remaja lebih banyak
mengedepankan emosi dalam menghadapi berbagai persoalan. Remaja
sekarang ini lebih mudah marah dan lebih sulit diatur serta jika
memiliki kemauan ingin segera dipenuhi tanpa memikirkan sulitnya
mewujudkan keinginan tersebut. Sebagai contoh ada seorang remaja
yang ingin memiliki sepeda motor, dan ia meminta secara paksa kepada
orang tuanya untuk mengadakan motor tersebut bagaimanapun jalannya.
Karena orang tuanya tidak mengabulkan, akhirnya ia tega membunuh
orang tuanya. Contoh-contoh kecil juga dapat kita lihat saat para
siswa menghadapi pelajaran yang sulit. Banyak di antara mereka yang
cenderung lari dari kesulitan itu dengan menyontek atau meniru
pekejaan teman mereka. Tidak terpacu sedikitpun pada diri mereka
untuk menyadari kekurangan mereka, lalu mau belajar keras. Kita juga
bisa lihat bagaimana remaja saat ini mudah sekali terbujuk untuk
melakukan hal-hal negatif seperti mngkonsumsi NARKOBA, perkelahian
dan kejahatan-kejahatan lainnya.


Karena itu tidak ada pilihan lain bagi remaja, jika dirinya ingin
menjadi orang sukses, maka ia harus menjadi orang saleh. Karena
dengan kesalehannya, seorang remaja akan mampu menghadapi tantangan
kehidupan dunia ini dengan tekun, tabah, konsisten dan penuh
motivasi.

UJE

www.ujecentre.com

Tidak ada komentar: